Halaman

Assalamu'alaikum, have barokah day ;)

Jumat, 09 Juli 2010

Ummahatul Mukminin

Rasulullah belum pernah melakukan poligami sampai wafatnya Khadijah binti Khuwailid r.a. pada usia 65 tahun. Setelah itu baru Rasulullah melakukan poligami dengan mantan istri atau anak para sahabatnya, dalam rangka mengeratkan hubungan dan ikut membantu menanggung beban keluarga mereka. Inilah deretan nama-nama Ummahatul Mukminin setelah wafatnya Khadijah r.a. :
1. Saudah binti Zam'ah, dinikahi Rasulullah saw. pada usia 55 thn. Dia adalah termasuk mukminah yang berhijrah dan yang memberikan harinya kepada Aisyah r.a.
2. Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a., ia adalah satu-satunya istri Rasulullah yang masih gadis ketika dinikahinya dan yang paling banyak meriwayatkan hadits (2210 hadits ).
3. Hafshah binti Umar bin Khatthab r.a., dinikahinya pada usia 55 thn.
4. Zainab binti Khuzaimah r.a., ia adalah shahabiyah yang penyabar dan gigih dalam perjuangan Islam dengan mengorbankan segala yang dimilikinya. Dinikahi Rasulullah saw. pada usia 60 thn dan hanya dua bulan bersamanya.
5. Hindun binti Abu Umayyah (Ummu Salamah)r.a., ia adalah seorang janda dari Abdullah bin Asad yang syahid di Perang Badar. Ummu Salamah juga termasuk dari deretan muhajirat yang pergi meninggalkan Mekkah menuju Habasyah (Ethiopia). Rasulullah saw menikahinya pada usia 65 thn.
6. Zainab binti Jahsy, sepupu Rasulullah saw. yang menikah dengan anak angkatnya, Zaid bin Haritsah. Setelah tidak ada kecocokkan dalam membina keluarga, maka perceraian tidak bisa dihindari lagi. Akhirnya Rasulullah menikahinya dalam rangka menghapus larangan menikah dengan mantan istri anak angkat.
7. Juwairah binti Al-Harits, putri pemimpin Bani Musthaliq, Al-Harits bin Dhiraar. Rasulullah saw. menikahinya dalam rangka merapatkan barisan dan menggalang kekuatan.
8. Ummu Habibah binti Abu sufyan, janda dari Ubaidillah bin Jahsy yang meninggalkan Mekkah menuju Habasyah untuk menyelamatkan akidahnya. Suaminya murtad ketika berada di Habasyah. Di saat bingung menentukan pilihan antara kembali ke rumah orangtuanya dan tetap bersama umat Islam, Rasulullah saw. melamarnya dan menikahinya dalam rangka menepis kebingungan dan kegelisahannya.
9. Shafiyah binti Huyay bin Akhtab, putri pemimpin Bani Quraizhah yang tertawan setelah suaminya terbunuh dalam perang Khaibar. Dialah yang membaca ayat Allah swt. dalam surat Al-An'am yang artinya "Dan tiadalah seseorang menanggung dosa orang lain." (QS.Al-An'am :164). Ketika Rasulullah saw. berkata, "Bapakmu senantiasa menjadi orang yang paling keras menentangku sampai ia mati." Akhirnya Rasulullah saw. memberikan dua pilihan kepada Shafiyah; masuk Islam dan Rasul menikahinya atau tetap dalam agama Yahudi kemudian dikembalikan kepada kaumnya. Di hadapan dua pilihan ini, ia memilih memeluk Islam dan menerima tawaran Rasulullah saw. untuk mendampingi beliau.
10. Maimunah binti Al-Harits r.a. janda Abu Rahm bin Abdul Uzza yang dinikahi Rasulullah saw. pada tahun tujuh Hijriyah. Dialah istri Rasulullah saw. yang terakhir yang dinikahi dalam rangka ta'liful qulub (penyatuan hati) kabilah-kabilah yang masih ada hubungan dekat dengan Maimunah.

Sumber : Fikih Nikah, Panduan Syar'i Menuju Rumah Tangga Islami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar