Rasa jenuh terkadang menerpa
hadapi hari seperti biasa
dunia yang s'makin tak bersahabat
Inginku tinggalkan walau sesaat
jauh t'rus jauh sendiri ku pergi
dari keramaian
sementara lepaskan semua beban
tuk merasakan kebebasan
Reff:
di sepohon rindang
di padang ilelang
Sepoi angin meneduhkan keresahan
Di hamparan bumi
Langit memayungi
bersimpuh ku syukuri segala indah ini
hijauMu bangkitkan semangat di hati
jalani hari-hari
Senin, 28 Maret 2011
Senin, 21 Maret 2011
Munajat Ku
Didalam Heningnya Malam Aku Menyendiri
Bersujud MenghadapMu Illahi
Air Mata pun Berlinang Penuh Keinsyafan
Mengharap AmpunanMu Illahi
Beratnya Beban Derita Dalam Jiwa ini
Karena Dosa Yang Melumuri Diri
Tak Sanggup Aku Menahan Kegundahan Diri
Ya Allah Terangi Jiwa Ku Ini
reff
Ya Illahi... Ya Tuhanku...
Dengan Kelemahan Diri Mengharap MaghfirohMu
Ya Illahi... Ya Tuhan Ku...
Hamba Bersujud Berdzikir Mengharap Ampunanmu
intro
Beratnya Beban Derita Dalam Jiwa ini
Karena Dosa Yang Melumuri Diri
Tak Sanggup Aku Menahan Kegundahan Diri
Ya Allah Terangi Jiwa Ku Ini
kembali ke reff 2X
Ya Robbi.... Hamba Bersimpuh Dihadapanmu Engkaulah Tuhan Yang Maha Pengasih...
Tiada Daya Diri Bersujud Menghadapmu
Ampuni HambaMu Ya Robbi
Ya Robbi...........
Album : SINGLE
Munsyid : Saufa Nasyid
http://liriknasyid.com
Bersujud MenghadapMu Illahi
Air Mata pun Berlinang Penuh Keinsyafan
Mengharap AmpunanMu Illahi
Beratnya Beban Derita Dalam Jiwa ini
Karena Dosa Yang Melumuri Diri
Tak Sanggup Aku Menahan Kegundahan Diri
Ya Allah Terangi Jiwa Ku Ini
reff
Ya Illahi... Ya Tuhanku...
Dengan Kelemahan Diri Mengharap MaghfirohMu
Ya Illahi... Ya Tuhan Ku...
Hamba Bersujud Berdzikir Mengharap Ampunanmu
intro
Beratnya Beban Derita Dalam Jiwa ini
Karena Dosa Yang Melumuri Diri
Tak Sanggup Aku Menahan Kegundahan Diri
Ya Allah Terangi Jiwa Ku Ini
kembali ke reff 2X
Ya Robbi.... Hamba Bersimpuh Dihadapanmu Engkaulah Tuhan Yang Maha Pengasih...
Tiada Daya Diri Bersujud Menghadapmu
Ampuni HambaMu Ya Robbi
Ya Robbi...........
Album : SINGLE
Munsyid : Saufa Nasyid
http://liriknasyid.com
Kamis, 17 Maret 2011
Spesial Untukmu Jiwa
Sadarlah wahai diri
bangunlah duhai jiwa
Resah bukan berarti harus menyerah
masalah bukan berarti akan kalah
Diri, kita akan melangkah bersama bumbungan asa
Jiwa, kita akan berlari menjemput ridha-Nya
tenang, berdo'a dan bersabarlah
akan ada masa dan tempat yang telah digariskan-Nya
Jiwa, teruslah berlari
Tak usah melihat ke belakang
Tak usah menunggu dan berhenti
Buang saja, itu hanya duri di perjalanan
Tinggalkan saja, itu hanya jebakan dunia yang melenakan
Ingatlah, ada Allah dan hanya Allah
tempat abadi segala harap dan pinta
saat lelah, peluklah Allah
Biarkan Allah menilai hasil setiap usaha
Biarkan Allah menyeka keringat dan airmata
~Sejujurnya, aku sangat lelah~
bangunlah duhai jiwa
Resah bukan berarti harus menyerah
masalah bukan berarti akan kalah
Diri, kita akan melangkah bersama bumbungan asa
Jiwa, kita akan berlari menjemput ridha-Nya
tenang, berdo'a dan bersabarlah
akan ada masa dan tempat yang telah digariskan-Nya
Jiwa, teruslah berlari
Tak usah melihat ke belakang
Tak usah menunggu dan berhenti
Buang saja, itu hanya duri di perjalanan
Tinggalkan saja, itu hanya jebakan dunia yang melenakan
Ingatlah, ada Allah dan hanya Allah
tempat abadi segala harap dan pinta
saat lelah, peluklah Allah
Biarkan Allah menilai hasil setiap usaha
Biarkan Allah menyeka keringat dan airmata
~Sejujurnya, aku sangat lelah~
Selasa, 15 Maret 2011
Pencarian Hati
Aku, sendiri mencari cahaya pada perjalanan ini
Pada lampu-lampu desa yang menyesaki
gelap dan pekat
dalam pandangan semu tertaut
Kita bertemu dan mempertemukannya
cinta yang dilumuri tinta-tinta merah
pada kata-kata berarti namun tak bermakna
Mataku kian sembab, pedih
langkah goyah yang mulai mengiringi
dan lampu kecil yang memberiku jalan
masa lalu atau bara api di tangan
aku mencoba berlalu dan berjalan
tapi, dalam cahaya lampu kecil itu
satu bayangan menantiku
Kekhawatiranku lebih mencekam
dari kemunafikan yang ku jalani
tapi aku masih melangkah mencari
meski dari runtuhan lelah jiwa ini
Pada lampu-lampu desa yang menyesaki
gelap dan pekat
dalam pandangan semu tertaut
Kita bertemu dan mempertemukannya
cinta yang dilumuri tinta-tinta merah
pada kata-kata berarti namun tak bermakna
Mataku kian sembab, pedih
langkah goyah yang mulai mengiringi
dan lampu kecil yang memberiku jalan
masa lalu atau bara api di tangan
aku mencoba berlalu dan berjalan
tapi, dalam cahaya lampu kecil itu
satu bayangan menantiku
Kekhawatiranku lebih mencekam
dari kemunafikan yang ku jalani
tapi aku masih melangkah mencari
meski dari runtuhan lelah jiwa ini
Senin, 14 Maret 2011
Keep Hamasaaahhhh....
``` Kita adalah manusia yang telah ditaqdirkan untuk hidup di dunia tanpa pernah kita memintanya. Tapi mengambil peran dalam perjuangan dan sungguh-sungguh di dalamnya adalah sebuah pilihan, dan pilihan apapun yang kita ambil pasti akan ada konsekuensinya, sekarang dan nanti. Semoga Allah selalu menjaga niat kita dan menguatkan azzam kita. Keep istiqomah.... :)```
Habis Masa Aktif
Beberapa minggu yang lalu, dalam sebuah kelas bahasa inggris yang aku ikuti, sang lecture entah mengapa secara tidak sengaja membahas hal di luar materi yang diajarkan. penyampaiannya disambut hangat oleh teman-teman, semua tertawa dan dibuat santai dari ketegangan belajar. Sang lecture memberitahu bahwa perempuan itu jika sudah berusia 25 tahun ke atas, maka laki-laki akan enggan untuk "mendekatinya". Laki-laki "akan" mencari perempuan yang usianya dibawah 25 tahun. Diibaratkannya bahwa perempuan-perempuan yang berusia 25 tahun ke atas itu "sudah habis masa aktif". Terang saja teman-teman, baik laki-laki maupun perempuan pada tertawa dan langsung melontarkan canda padaku, dengan mengatakan..."bentar lagi habis masa aktif tuh, segeralah sebelum habis..." Ku jawab saja, "habis masa aktif kan bisa isi ulang..."
Hmm... Teman, setelah membaca kalimat di atas, komentar apa yang akan kalian lontarkan?
Hmm... Teman, setelah membaca kalimat di atas, komentar apa yang akan kalian lontarkan?
Langganan:
Postingan (Atom)