Halaman

Assalamu'alaikum, have barokah day ;)

Kamis, 29 Maret 2012

Puisi Tentang Kamu

(I)
Kenangan yang terlalu indah dilupakan
Itukah alasan untuk bertahan
Meski kini semua sikap kita begitu menyakitkan?


(II)
Masihkah kau sebut cinta
Bila selalu saja
tanpa merasa salah kau membuatku begitu terluka?


(III)
Adakah rindu yang tersisa?
kala dirimu tak pernah lagi menyapa
meninggalkanku tanpa pernah merasa salah


(IV)
Inikah kita
yang bertahan mencintai
sementara dilain waktu kita saling menyakiti?


(V)
Sunyi,
Menjadi tempat imajiku menari
tentang rindu yang tak terperi.




*Berani posting karena di RT oleh @tulisancinta :) *

Senin, 26 Maret 2012

Lelaki Shalih, Sungguh Aku Mau....

Segumpal harap, dalam hati penuh debar dan jiwa yang bergetar…. Bismillah.

Katanya, lelaki shalih itu apabila ia suka, maka ia akan selalu menghormati dan membahagiakan istrinya. Bila ia tidak suka, ia tidak akan menyakiti atau mendzolimi karena akhlaknya yang selalu terjaga.
***Sungguh, aku mau yang seperti itu***

Lelaki shalih itu tidak akan pernah mengajak berpacaran, atau berhubungan tanpa komitmen suci, tidak akan merayu dengan ribuan kata gombal, bila ia sudah siap maka ia akan menikahi.
***Sungguh, aku mau yang seperti itu***

Lelaki shalih itu, bukan yang tidak pernah berkomunikasi atau bersosialisasi dengan lawan jenisnya, tapi ia tahu saat bersosialisasi bagaimana harus bersikap demi menjaga kesucian cintanya dan menjaga kebersihan hati lawan jenisnya,
***Sungguh, aku mau yang seperti itu***

Lelaki shalih itu, adalah seorang yang pemalu dan pencemburu. Malu pada-Nya jika ia berbuat dosa dan cemburu pada orang lain dalam hal kebaikan, karena ia juga ingin melakukannya.
***Sungguh, aku mau yang seperti itu***

Lelaki shalih itu, bukan yang memiliki wajah tampan nan rupawan, atau dari keluarga hartawan. Ia mempunyai lebih dari semua itu. Ia memiliki keteduhan du wajahnya, kejernihan di matanya dan iman yang memperkaya jiwanya. “Lelaki budak yang hitam tapi beriman, lebih baik daripada lelaki tampan tapi tidak beriman meski ia menarik hati”.
***Sungguh, akui mau yang seperti itu***

Sudahkah aku memperbaiki diriku menjadi shalihah agar sepadan dengannya yang shalih???
Berharap agar Allah memilihkan dia untukku dan menyatukan aku dan dia dalam ikatan suci yang kuat, mitsaqan ghaliza fiddunya wal alkhirah…

Sudahkah aku memperbaiki diri menjadi shalihah agar aku pantas mendampingi dan mengokohkan langkah perjuangan hidupnya?

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…”

Tertulis indah janji-Mu dalam Al-Qur’an, ya Allah… dan Engkau tidak akan pernah ingkar janji.

Mungkin aku belumlah cerdas menyadari, hanya bisa meminta atau lebih tepatnya memaksa agar diberikan jodoh yang baik, yang shalih, tapi tidak diikuti perubahan diri menjadi shalihah…

Ya Allah, hanya Engkau sebaik-baik penolongku, dan hanya pada-Mu sebaik-baik tempat aku meminta…

Bumi Sriwijaya, 25 Maret 2012
3.29 PM waktu si Hijauku.

Selasa, 20 Maret 2012

Malam Sunyi

Menikmati malam yang sunyi
Mendengarkan lagu rindu pada lubuk hati
Puisi yang kurangkai dari kata-kata
Untuk cinta yang tak pernah kutemukan bentuknya

Ada tangis di saat lengang
Pada senyap dan langit meremang
Menemukan denting hati dalam sepi hidupku
Pada Tuhan kudamba rindu

Merangkai mimpi di malam sunyi, pada nyanyian
Merajut waktu dengan pinta pada Tuhan
Tanpa kepalsuan
Tanpa kemunafikan….


*****Demang Lebar Daun, 19 Maret. 11.23 PM waktu si hijauku*****

Selasa, 13 Maret 2012

Negeri 5 Menara Dalam Hatiku

Hari ini, 12 Maret 2012 aku nonton #N5M di Cinema 21 PIM atas #kuisPKS yang diadakan di twitter oleh @PKS_Sumsel. Hmm, yang ingin aku tulis bukan tentang nobar nya tapi tentang kesimpulan yang bisa aku cerna dari film tersebut. Sepertinya banyak mengena untukku… ;) meski sebenarnya aku sudah melahap novelnya sampai habis bahkan buku yang kedua pun sudah aku baca tapi ternyata lebih seru saat di angkat ke layar lebar….

#N5M adalah film yang menceritakan tentang ‘niat kesungguhan’. Man jadda wajada… begitulah mantra sakti pembangkit semangat menjalani amanah Allah atas usia yang masih tersisa. Bukan saja hanya karena pisau yang tajam bisa memotong kayu yang begitu keras, tapi kesungguhan untuk memotongnya lah yang sebenarnya memotongnya. Intinya menurutku, bukan karena fasilitas serba ada yang bisa membuatku berhasil menggapai cita-cita tapi niat kesungguhanku lah yang berperan penting dalam mewujudkannya. Man jadda wajada, semangaaaattttt….

Ada sebuah tulisan yang menghentak hatiku saat kisahnya sudah memasuki pondok Madani, yaitu “Apa yang kau cari di sini?” Tepat apa yang aku alami saat memasuki sebuah perkuliahan Islam. Sungguh, sampai waktu yang cukup lama belajar di sana, aku masih bingung apa yang aku inginkan dalam perkuliahan itu. Aku masih bingung, mau jadi apa setelah itu. Bukankah banyak yang memandang sebelah mata pada institusi Islam? (padahal memandang dgn sebelah mata itu bisa menyebabkan juling yaakkk…. :D )

Hmm, apalagi ya yang kuingat….

Oh iya, ada adegan yang membuatku menarik ujung jilbab untuk dijadikan lap menghapus air mata yang tertumpah (lupa bawa sapu tangan or tisu). Yaitu saat Baso berpamitan dengan Shohibul Menara. Baso akan pulang ke kampungnya merawat neneknya yang sakit. Subhanallah, motivasinya menghafal Al-Qur’an adalah agar bisa mempersembahkan jubah kemuliaan untuk kedua orang tuanya yang sudah tiada. Aku malu dengan hafalan-hafalanku, padahal aku studi di institusi Islam…

Ada juga adegan saat pementasan seni Ibnu Battutah yang dipentaskan oleh Shohibul Menara bersama teman-teman sekelasnya namun tanpa Baso. Slide-slide di film saat pementasan itu sangat bagus, pas, mantap…. Bisa kita lihat, betapa Baso masih punya mimpi yang begitu tinggi meski sudah tidak sekolah di pondok itu lagi, terbukti Baso memasang peta dunia di dinding rumahnya. Dunia berbeda dari tempat yang dipijaknya. Slidenya begitu membuatku terpesona, antara pementasan Shohibul Menara berganti slide dengan Baso di kampungnya yang memasang peta dunia di dinding rumahnya. Mimpi itu harus selalu ada, tapi ingat, MIMPI berbeda dengan KHAYAL…

Finally, banyak adegan lucu yang membuat para penonton tertawa cekak cekikikan saat di Teater 2 tempat film ini diputar. Tapi bagiku, yang membuat lucu suasana nonton bioskop kali ini adalah karena cekikikan para ibu-ibu di belakang tempat duduk kami. Ibu-ibu itu benar-benar gak bisa nahan ketawa deh, itu yang membuatku lucu…. (maklum, yang nonton banyak ibu-ibu).

Kutipan yang kusuka dari Kiayai Rais yaitu, jangan Cuma bisa mengkritik atau protes tanpa menyiapkan solusinya. Tetapi jadilah pengkritik yang juga menawarkan solusi dari apa yang dikritik….



Ini 5 orang pemenang #kuisPKS :)

Disetiap langkahku
Didalam detak jantung
Tak pernah aku meragu
Hanya engkau yang dihatiku

Berlelah-lelah dahulu
Bersenang-senang kemudian
Tiada suatu yang besar
Tanpa perjuangan yang hebat

Reff
Manjadda Wajada...Manjadda Wajada
Manjadda Wajada...Manjadda Wajada
Manjadda Wajada...Manjadda Wajada

Air yang mengalir jernih
Takkan keruh mengenang
Jangan surutkan langkah
Yakin dan penuh ketulusan

Reff
Manjadda Wajada...Manjadda Wajada
Manjadda Wajada...Manjadda Wajada
Manjadda Wajada...Manjadda Wajada

Siapa yang bersungguh-sungguh diakan berhasil
Siapa yang bersungguh-sungguh diakan berhasil

Bridge
Malam berteman bintang
Siang sang matahari
Takkan ku patah arang
Hadapi semua rintangan

Sabtu, 03 Maret 2012

alan – RED CLIFF ~Shin.Sen~

English:

Why does my heart always
feel so lonely?
Even when held in your arms
I still feel pain

After someone sets out on
their decided path of happiness
they can still change
as they go on

If there is an overabundance of love…
If there is a love that doesn’t fade…

If the wind will blow in order to wipe my tears
I will be able to fly without fear
and soon I will arrive at the light

If even the smallest amount of pain
can make me gentler
I will surely find
the person I’m destined to meet

I was not born
to live with regret
Right here and now
my future begins

I believe in an overabundance of love
I believe there is a love that doesn’t fade
The currents of the Yangtze River* devastated my heart
And yet, as I ran through the wall of flames
my spirit became even stronger

A flock of birds
unravels the clouds
And the light
pours down
And yet a flower
starts to bloom
So I can once again
believe in love

*******************************************************************************************
Naze kokoro wa itsumo
Samishii no deshou ka
Daki au ude de
Mata kizutsukete

Shiawase ni narou to
Erabu michi no saki
Soko kara hito wa
Mada kawareru

Afureru ai ga aru nara
Kie nai ai ga aru nara

Namida wo chigiru you na kaze mo
Osore nai de habataite
Hikari wa sugu tadori tsukeru

Wazuka na itami ni mo
Yasashiku narereba
Meguri au dareka
Kitto ite kureru

Umarete kita wake wa
Kanashimi dewa nai
Mirai wa koko de
Ima hajimaru

Afureru ai wo shinjite
Kie nai ai wo shinjite
Kokoro wa tada araburu nagare
Akai kabe wo tsuranuite
Inochi wa mada tsuyoku nareru

Tori no mure ni
Tokareru kumo
Furi sosogu
Hikari kara
Hana ga mada
Saku you ni
Shinjiteru
Ai wo....

*******************************************************************************

Menyambut Hujan



Kala rinainya memenuhi pandangan
Kala tetesnya jatuh membasahi rerumputan
Suasana dingin manjakan angan
Juga sorak sorai makhluk Tuhan

Saat hujan telah datang
Saat hujan menghentikan kegiatan
Tidak ada yg perlu dicemaskan
Karena hujan memberi kehidupan

Berkah kehidupan telah tercurah dari langit-Nya
Basahi kerontang dgn nyanyian merdunya
Syukur meluap bersama hadirnya
Masih adakah yg mengeluhkannya?


~Demang Lebar Daun; Antara Hujan, Aku dan Harapan.
2-3-12, 16.24~