Halaman

Assalamu'alaikum, have barokah day ;)

Kamis, 26 Juli 2012

Cinta Seorang Sahabat

Bumi Sriwijaya, 25 Juni 2012

Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam dan sholawat serta salam atas Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan seluruh pengikutnya hingga yaumil akhir…
Teriring salam juga rindu yang begitu menggebu, untukmu sahabatku. Semoga rindu dan cinta ini mengantarkan kita pada cinta yang lebih indah, cinta pada-Nya.

Siapakah di dunia ini yang tidak memiliki sahabat? Pasti semua memiliki sahabat. Tidak lengkap rasanya bila tidak ada orang bernama sahabat. Begitupun denganku, tersebutlah dia yang telah menjadi sahabatku sejak awal 2009. Mulai terjalin akrab sejak pertemuan pertama kali di kawasan Daarut Tauhid Bandung pada desember 2009. Pertemuan pertama itu, dia memberiku sepotong baju batik asli Solo. Untuk selanjutnya kami hanya berkomunikasi melalui telepon dan dunia maya. Pertemuan kedua terjadi di daerah Grogol Jakarta Barat, kalau tidak salah maret 2010, menghadiri pernikahan sahabat kami. Tapi sayang, pertemuan kedua ini sangat singkat. Hanya bersama di tempat walimah, di bajaj, di TransJakarta, lalu di Senayan melihat book fair. Dan aku dibiarkan berpetualang sendiri di Jakarta untuk pulang ke rumah yang ditempati, daerah Srengseng Sawah. Sampai sekarang, belum ada pertemuan ketiga, keempat dan seterusnya…

Oh ya, sahabatku ini berlainan kota dan propinsi denganku. Ikatan persahabatan kami dipertemukan oleh sebuah situs www.kotasantri.com yaitu komunitas Klab Santri yang anggotanya dari berbagai daerah seluruh Indonesia. Saya asli Sumatera dan dia asli Jawa, tapi kayaknya sikap Jawa dan Sumatera itu tertukar antara aku dan dia… *menurutku sih, hihi*. Sampai sekarang komunikasi di antara kami tetap terjaga, telponan, sms-an, komen-komen gak jelas di efbe dan masih banyak hal gila lainnya yang kami lakukan bersama…*rahasia ya*. Meski dia jauh, tapi dia orang pertama yang membantu kala aku kesulitan keuangan… *jadi malu*

Tanggal 24 kemarin, entah kenapa aku sangat ingin menelpon dia. Saat berdo’a di sholat dzuhur di sebuah kampus, aku begitu mengingat dia, terbayang wajahnya dan sebait do’a untuknya kupinta pada-Nya. Saat pulang ke rumah, ada paket dari Tiki. Sebuah kiriman dari Solo, darinya. Aku buka, dan isinya…sebuah benda kesayangannya yang dia simpan untuk sebuah masa yang indah. Warnanya memang warna kesukaanku, tapi rasanya tidak tega menerima hadiah darinya ini. Bagaimana bisa sesuatu yang disayang malah diberikan padaku. Sebuah notes pun terselip di antara kiriman itu, sebuah surat cinta darinya. Telaga yang menggenang sejak melihat benda kirimannya, akhirnya tertumpah setelah membaca tulisan tangannya. Dan semakin banjir saat malam dia hadir dalam sms yang dia kirim.

jangan merasa terbebani atas apa yang gw berikan pada elo. Jangan memberi hadiah balik yang berupa barang pada gw. Karena gw tahu elo gak punya duit, hehe… elo juga gak wajib ngebalas cinta gw, karena gw mencintai elo karena-Nya. Gw juga gak punya pamrih ke elo/manusia lain. Tapi gw punya pamrih sama Allah. Supaya Dia lebih mencintai gw karena cinta elo karena-Nya, memberi apa yang gw butuhkan sekarang karena telah memberi sesuatu pada orang-orang sekitar yang insyaAllah Dia cintai. Kalo mau bales, pake do’a aja karena itu hal berharga yang gw harap dari elo  gw gak tahu akan bertahan seberapa jauh dalam kesabaran (karena hadits sendiri mengatakan, kesabaran itu berada pada benturan pertama) untuk selanjutnya pasti ada batas limit. Terima kasih untuk semua kebaikan elo, teman berbagi cerita. Terima kasih elo sudah pernah ada di kehidupan gw dan maaf jika gw pernah ada salah sama elo  “

Capek kan baca sms nya?

Terlalu banyak cerita yang telah tergores dalam diary kehidupan, hingga bayangannya terlalu lekat dalam ingatan. Aku tak bisa mengungkapkan cintaku padanya, cintaku tidak sesederhana apa yang orang lain kira, cintaku terlalu besar dan penuh dengan kerumitan yang menyertainya. Sebuah keinginan terbesarku saat ini adalah, bertemu dengannya, menatap puncak Merapi yang berbackground langit jingga, nebeng di motornya buat kebut-kebutan keliling kota Solo…*sepertinya bakal nyasar*, dan masih banyak lagi. I miss u too my lovely mbakyu… elo gue next… :D

Semoga Allah memberi kesempatan kita bertemu lagi, dengan kondisi yang lebih baik lagi dari sebelumnya…*ngutip tulisan tangannya di notes yang dia kirim*.

Tangkuban Perahu, Desember 2009. Aku dan dia...

Selasa, 17 Juli 2012

Sungguh Aku Takut...


Menikmati hembusan semilir angin yang menujumu, Ramadhan
dengan beribu kenangan Sa’ban, dengan berjuta harapan juga kebimbangan
Pada derak langkah yang berlalu menjelma kebajikan
pada semua yang mengantarkan kemenangan

Ataukah???
nista yang melebur dalam penyesalan
Karena telah menyia-nyiakan sya’ban? Bahkan Ramadhan???

Sungguh aku begitu takut
sya’ban semakin berlalu
Ramadhan kian mendekat
dan aku tidak memiliki bekal apapun…
Sungguh aku semakin takut
waktu yang berlalu takkan bisa terganti

Kembali kupunguti makna yang terabaikan
menggenggam harapan yang tersisa
dengan hadirnya Ramadhan
Sebagai tumpuan meraih ampunan
dan kesempatan untuk kebaikan…

Selasa, 10 Juli 2012

Aku; Kata Mereka...

Entahlah, iseng kukirim sms kepada semua no hp yang ada di no kontak, pada mereka yang mengenalku. Hanya ingin tau, apa kata mereka tentang aku… Sebagai bahan renungan di momen hari lahir, semoga bisa jadi penyemangat dan perbaikan untukku. terima kasih yang sudah membalas pertanyaan tidak penting dariku itu…maaf. Ada seseorang yang dekat denganku tidak tapi tidak membalas smsnya, padahal aku sangat ingin tahu tentangku menurut dia... :(

My mom said :
stubborn!!!

PPL - Indri :
Kalo kata Ind nie ya, mbak tuh adalah mbak Yuli yang berhati yang terus tetap semangat… ;-)

An-Naml – Ermanita :

Seorang akhwat lembut, anggun, cantik dan sholehah. Seorang yang suka berbagi, pegang prinsi, perhatian walau kadang agak cuek. Apapun tentang mbak yul, bagi erma ukhuwah yg luar biasa dan semangat meraih cita. Luv u full mbak yul coz Allah, kumerindukanmu…

KKN – Rafita :
Seseorang yang berani, pantang menyerah, dan kuat dalam menghadapi setiap masalah…

KKN – Iin :
Mbak Yuli, aku kenal waktu KKN. Pertama kenal menyejukkan hati, dengan jilbab lebarnya. Aku suka, bisa jadi tempat curhat tentang ilmu Islam yang aku sendiri masih kurang, baik, terkadang agak manja…tapi tetap gak mengurangi kedewasaan ketika ngasih masukan, hehe…

KSC – Yuk Eka Mirnia :
Seorang akhwat yang aktifis, kadang melankolis dari status FB nya. Baik hati dan sudah saatnya menikah  semoga cepat bertemu jodoh ya mbak. Afwan ya mbak mita, kan boleh jujur…

KI – Meilanda Sari :
Mbak yang dari tahun 2008 aku kenal, orangnya sangat membimbing dan bersahaja…

Just Re :
Teman yang baik, dan darinya aku belajar banyak hal. Tapi kalo lagi perang sama bajak laut suka ngambekan juga…friends forever :D

Emy Pj :
Tetap jaga hati Yuli yang lembut ya, bagai embun pagi… @(“_”)@

An-Naml – Mbak Narti :
Seorang Yuli Harmita itu, orang yang baik, sabar, penyayang, peka terhadap orang lain.

KI – Dwi Santoso :
Mbak Yuli itu menurut bahasa inggris “YU” asal katanya You artinya “kamu” kemudian “LI” dalam bahasa arabnya artinya “kepunyaanku”. Jadi…mbak Yuli itu artinya “Kamu kepunyaanku”. Nah, mbak Yuli itu punyo aku…hehehe

KI – Hidayat
Mbak yuli itu wongnyo anggun, sopan, tekun, sabar dalam menghadapi dosen yang susah ditemui untuk bimbingan…lebih sabar lagi kalo… ***sensor***

Dewi Anggraini :
Amah itu kreatif, penyayang dan bisa masak. Jeleknya karena suka terus terang kadang-kadang bisa buat orang tersinggung…

No tak dikenal :
Misterius, sangat aneh. Mudah tersinggung dan mudah menyinggung perasaan orang lain. Kekanak-kanakan, manja dan egois. Terkesan sombong tapi tidak mengurangi perhatiannya yang begitu besar pada sekitarnya. Manja namun tetap terbiasa mandiri. Semua tingkah dan sifatnya melebihi perempuan-perempuan jawa yang kukenal, lebih peka, lebih santun, lebih ‘nrimo dan satu lagi lebih sering merasa ‘gak enak-kan’. Selamat hari lahir, everything is gonna be alright…


*ehem, kayaknya banyak yg gak jujur nih...kok baek2 semua tentang diriku. kalo gitu bisa nyalonin diri jadi gubernur atau kepala desa nih...hihi*

Senin, 09 Juli 2012

25 Episode Kehidupan



Telah begitu banyak jejak terpacak yang tertinggal
Juga berjuta kenangan dan kisah hidup
Pada musim yang luruh dengan serpihan hikmah juga kiprah

Melewatinya seperti berpetualang pada ujung yang tak bisa ditebak
Seperti berlayar di samudera luas dengan gelombang tinggi menghadang
Seperti kapal yang hampir karam tertiup angin kencang
dan retak oleh petir yang menggelegar…

Tapi di saat lain,
Seakan melintas di jalan lurus tanpa hambatan
Seakan melalui hutan yang teduh dan melenakan

Tercipta sudah episode-episode kehidupan
Mengisi usia yang ada dalam genggaman Sang Maha Rahman
Menjelma dalam catatan dan ingatan
Dalam derak riuh waktu yang menyaksikan
bersamanya akan kurengkuh segenap angan dan impian
Hingga akhir sisa usia kehidupan…


Hari ini, sebuah penyadaran kembali menegurku. Usia yang terlewati dan sisa yang akan dijalani, akan diminta pertanggungjawabannya. Demi masa... *

Kamis, 05 Juli 2012

Aku Merindu Hadirnya...

Aku merindu kuntum-kuntum hari
Yang akan memberi wangi semua penjuru bumi
Yang ke-MahaMurah-an-Nya berlimpah
Menyatu dalam pinta segala berkah…

Ramadhan,
Dengan telaga bening
Dengan air mutiara maghfiroh
Dengan gemericik dzikir dan tilawah
Dengan tepian doa lemah lembut
Dengan gemuruh pasrah hati
Berenang dalam kesunyian nafsu
Agar sirip ini tak patah sia-sia…

Adalah puasa
Menjadi sebuah rahasia
Yang bukan hanya lapar dahaga
Melainkan sebuah hakikat cinta
Sebuah cara bertegur sapa pada-Nya
Sebuah penyadaran akan jiwa yang tak punya
Sebuah pemahaman tentang diri yang begitu kecil
Hanya sebutir debu
Dalam Maha Luas kekuasaan-Nya…

Aku merindu hadirnya
Aku menanti datangnya
Pada pengampunan yang bertebaran di cakrawala
Pada rahmat yang selalu siap tercurah
Pada malam lailatur qadar
Dan pada segala kebaikan di dalamnya…

Minggu, 01 Juli 2012

Teman; Tentang Aku, Kamu dan Masa Depan

Teman,
Jangan pernah bertanya
Berapa lama masa yang kita lewati bersama?
Sama sekali tak ingin ku tahu
Inginku hanya selamanya bersamamu…

Teman,
Biarkan aku mengurai tangis menjadi tawa
Memecah duka menjadi bahagia
Meski air mata terlanjur jatuh
Tapi yakinlah aku tak akan mengaduh
Bersamamu mimpi itu kurengkuh…

Terkadang,
Ego menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh,
Amarah tak bertahan lama dikalbuku
Cinta ini terikat jauh di hatimu

Ingatkah?
Waktu pernah membuat kita bersama
Melukis langit dengan kuas impian
Tentang aku , kamu dan masa depan...