Halaman

Assalamu'alaikum, have barokah day ;)

Senin, 07 Januari 2013

Rihlah a.k.a Rekreasi


Menikmati libur yang teramat panjang sudah tentu jauh-jauh hari telah diniatkan dan dipersiapkan mau dihabiskan kemana, pun juga aku. Liburan kali ini, aku dan teman-temanku akan mengunjungi kota Seribu Cughub (Air Terjun, red. ) yaitu Pagar Alam – Sumsel. Aku sendiri tanggal 29 desember ngebolang dari kampung halamanku, naik motor lalu mencegat mobil yang lewat lalu naik ojek dan terakhir tiba di rumah teman yang akan menikah tanggal 30 Desember.
Di rumah teman itulah aku dan teman-teman lainnya bertemu untuk kemudian setelah acara walimahnya selesai kami langsung berburu keindahan pegunungan tertinggi di Bukit Barisan Sumatera, Gunung Dempo. Hamparan hijau kebun teh begitu segar dan menyegarkan. Hutan hijau pekat menjadi batas hijaunya teh dengan birunya Gunung Dempo dan tentu saja dilengkapi dengan awan putih yang berarak, Subhanallaah… sungguh sempurna ciptaan Allah.
Selanjutnya perjalanan kami menuju Cughub Mangkok. Dinamakan Cughub Mangkok karena genangan air yang jatuh mirip seperti mangkok besar, bundar (analisaku yang asal-asalan). Tempatnya tidak jauh dari lokasi perkebunan teh dan jalan menuju Cughub Mangkok sangat dekat dengan jalan utama/besar dan lebih menyenangkan lagi, mobil bisa masuk sampai di pinggir mangkok. Pengunjung bisa mandi sepuasnya di sana, persis mandi di mangkok atau baskom. Terdapat kamar-kamar ganti pakaian, tapi kurang terawat.
Tidak jauh dari lokasi Cughub Mangkok, terdapat Cughub Embun. Tapi sayang, kami tidak melanjutkan perjalanan ke sana. Sebenarnya ada satu cughub lagi yang sangat ingin aku kunjungi, yaitu Cughub Tujuh Kenangan. Cughub itu adalah cughub terindah yang pernah aku datangi, air genangannya bertingkat-tingkat berjumlah tujuh. Dulu waktu SMA pernah ke sana saat acara Pramuka, tapi jalan utama menuju Cughub Tujuh Kenangan sangat jauh dan hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Aku, dulu dan sekarang ‘kan beda, sudah tua…hihi.

Perjalanan bersama teman ini atau kami sebut dengan rihlah, selain untuk mencerahkan pikiran, juga sekaligus tadabbur alam. Berbicara tentang rihlah setiap kita tentunya pernah merasakan kejenuhan atas kesibukan dan kerutinan sehari-hari yang dihadapi. Rihlah adalah HAJATUN BASYARIAH (kebutuhan) karena sebagai manusia kita membutuhkan refresh baik terhadap jiwa maupun tubuh, refresh inilah yang disebut rihlah atau rekreasi.

Menurut Dr Abdul Hakam Ash-Sha’idi dalam bukunya berjudul Ar-Rihlatu fi Islami, Islam membagi bepergian atau perjalanan dalam lima kelompok:
* Bepergian untuk mencari keselamatan seperti hijrah yaitu keluar dari negara yang penuh bid’ah atau dominasi haram.
* Bepergian untuk tujuan keagamaan seperti menuntut ilmu, menunaikan ibadah haji, jihad di jalan Allah, berziarah ke tempat-tempat mulia, mengunjungi kerabat atau saudara karena Allah, dan bepergian untuk mengambil ibrah atau menegakkan kebenaran dan keadilan.
* Bepergian untuk kemaslahatan duniawi seperti mencari kebutuhan hidup, mencari nafkah.
* Bepergian karena urusan kemasyarakatan seperti menengahi pertikaian, menyampaikan dakwah, bermusyawarah.
* Bepergian untuk kepentingan turisme atau kesenangan semata.

Entah kapan ada waktu dan kesempatan lagi untuk kembali berpetualang di kota dingin, Pagar Alam. Semoga masih diberi-Nya kesempatan untuk menikmati keindahan ciptaan-Nya di sana… Aamiin.