Halaman

Assalamu'alaikum, have barokah day ;)

Senin, 26 Maret 2012

Lelaki Shalih, Sungguh Aku Mau....

Segumpal harap, dalam hati penuh debar dan jiwa yang bergetar…. Bismillah.

Katanya, lelaki shalih itu apabila ia suka, maka ia akan selalu menghormati dan membahagiakan istrinya. Bila ia tidak suka, ia tidak akan menyakiti atau mendzolimi karena akhlaknya yang selalu terjaga.
***Sungguh, aku mau yang seperti itu***

Lelaki shalih itu tidak akan pernah mengajak berpacaran, atau berhubungan tanpa komitmen suci, tidak akan merayu dengan ribuan kata gombal, bila ia sudah siap maka ia akan menikahi.
***Sungguh, aku mau yang seperti itu***

Lelaki shalih itu, bukan yang tidak pernah berkomunikasi atau bersosialisasi dengan lawan jenisnya, tapi ia tahu saat bersosialisasi bagaimana harus bersikap demi menjaga kesucian cintanya dan menjaga kebersihan hati lawan jenisnya,
***Sungguh, aku mau yang seperti itu***

Lelaki shalih itu, adalah seorang yang pemalu dan pencemburu. Malu pada-Nya jika ia berbuat dosa dan cemburu pada orang lain dalam hal kebaikan, karena ia juga ingin melakukannya.
***Sungguh, aku mau yang seperti itu***

Lelaki shalih itu, bukan yang memiliki wajah tampan nan rupawan, atau dari keluarga hartawan. Ia mempunyai lebih dari semua itu. Ia memiliki keteduhan du wajahnya, kejernihan di matanya dan iman yang memperkaya jiwanya. “Lelaki budak yang hitam tapi beriman, lebih baik daripada lelaki tampan tapi tidak beriman meski ia menarik hati”.
***Sungguh, akui mau yang seperti itu***

Sudahkah aku memperbaiki diriku menjadi shalihah agar sepadan dengannya yang shalih???
Berharap agar Allah memilihkan dia untukku dan menyatukan aku dan dia dalam ikatan suci yang kuat, mitsaqan ghaliza fiddunya wal alkhirah…

Sudahkah aku memperbaiki diri menjadi shalihah agar aku pantas mendampingi dan mengokohkan langkah perjuangan hidupnya?

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…”

Tertulis indah janji-Mu dalam Al-Qur’an, ya Allah… dan Engkau tidak akan pernah ingkar janji.

Mungkin aku belumlah cerdas menyadari, hanya bisa meminta atau lebih tepatnya memaksa agar diberikan jodoh yang baik, yang shalih, tapi tidak diikuti perubahan diri menjadi shalihah…

Ya Allah, hanya Engkau sebaik-baik penolongku, dan hanya pada-Mu sebaik-baik tempat aku meminta…

Bumi Sriwijaya, 25 Maret 2012
3.29 PM waktu si Hijauku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar