Halaman

Assalamu'alaikum, have barokah day ;)

Kamis, 17 Oktober 2013

My Journey ( 8 - 12 Oktober 2013)

Mendarat di daerah istimewa Jogja sekitar pukul 15:25, kuhirup udara sepuasnya, kubuka telinga dan kunikmati bahasa yang masih asing di telinga. Aku suka lemah lembut tutur kata mereka, terasa berbeda. Berjalan menikmati senja, menyaksikan mentari yang siap tenggelam tergantikan rembulan di tempat wisata Candi Ratu Boko. Luar biasa indah ciptaan Allah, hanya tasbih yang lirih tergumam tiap kaki menapak menaiki area wisata, puncak yang menawan dengan sunset yang menghias senja. Ingin rasanya bermain layang-layang di sana…
Malam telah datang, aku kembali menikmati keindahan daerah istimewa ini. Bertemu teman yang akan menampungku selama di Jogja, janji bertemu di depan Kantor Pos, Nol Kilometer. Menghabiskan separuh malam dengan berjalan-jalan di Malioboro dan foto-foto di depan Tugu Supersemar. Larut semakin menelan malam, dari Nol Kilometer dibonceng motor menuju Bantul. Perjalanan malam yang menyenangkan.

Pagi hari, pagi-pagi sekali untuk ukuran Palembang dan sekitarnya. Aku dan temanku pergi ke Pantai Parangtritis. Tempat yang aku sukai, biru langit dan biru laut bertemu, debur ombak yang menelan teriakanku, pepasir yang bersih tempat berlari tanpa takut ada yang menertawakan. Aku suka, sungguh aku suka…ya, kuluapkan semuanya di sana.

Siang di terminal Jombor, bersiap melaju ke Kudus bersama Bus Nusantara, kunikmati tiap pemandangan yang sempat kusaksikan selama perjalanan dari balik jendela bus. Tiba di Kudus, hari telah berganti malam. Makan malam dengan 1 porsi Soto di pinggir jalan, begitu lahapnya. Entah apa karena lapar atau karena sotonya enak, atau juga karena tenang oleh tulisan halal dan lantunan murottal di tempat tersebut. Rekor MURI, baru malam itu aku makan habis 1 porsi… hihi

Perjalanan kembali dilanjutkan, menunggu bus menuju Pati. Bus yang begitu sesak oleh penumpang, berdiri dan berdesakan. Hwwuuuuaaahhh, ini benar-benar bocah petualang. Ketika berdiri, ada seorang bapak yang bertanya padaku dalam bahasa Jawa. Bisa dibayangkan bagaimana muka bingungku dengan bahasa itu. Hihi…roaming. Harusnya, persiapan penting ketika akan ke jawa adalah setidaknya mengerti apa yang orang lain ucapkan meski tidak bisa menjawab pertanyaan mereka dalam bahasa jawa…noted!

Hampir tengah malam, tiba di tujuan utama bepergian yaitu Pati. Tempat soulmate menikah esok paginya. Melepas rindu dan bercengkrama hingga hampir dini hari pada sang calon pengantin. Aahhh, aku merasa kehilangan dia.

Pagi tiba, disibukkan dengan rutinitas pagi masing-masing. Dan aku sendiri tertarik bersepeda onthel keliling sekitar, sebelum akad dimulai. Ada sebuah rasa ingin mengumumkan pada orang yang ditemui dijalan, bahwa aku orang Sumateraaaaaaaaa…. ^___^

Waktu indah itu pun tiba, akad suci pun terjalin. Erat dan kuat, mitaqan ghalizan…betapa bahagianya aku saat itu melihat wajah bahagianya. Barakallahulakuma wa barakah alaikuma wajama’ah bainakuma fi khair…tidak ada yang tahu, ada gerimis di mataku saat itu.

Siang menjelang, dan aku harus berpisah dengannya. Hampir tak bisa kulepas pelukanku padanya, sungguh aku masih sangat rindu. Siang itu pun, aku langsung pergi menuju Solo. Menginap di rumah teman yang ada di Sukoharjo.

Sebuah pagi di Sukoharjo, dingin menyegarkan. Bersiap jalan ke pegunungan, Keteb Pass. Ada Merapi dan Merbabu di sana, menakjubkan. Cinta pun menawanku di sana, aku suka tempat itu…pendakian masih menggoda mimpi lamaku.

Pagi hari 12 Oktober, diantar teman dan kedua orang tuanya menuju Jogja. Kembali ke Jogja, kota yang pernah ada dalam sepenggal episode hidupku beberapa tahun lalu, ehem…Take off pukul 10.45 dan tiba di Palembang pukul 11.56. Aku kembali ke Sumatera, tidak ada lagi tutur kata seperti yang mulai kunikmati di java. Sumatera – Jateng, sungguh sangat berbeda…see you next adventure, I love you…

Matur nuwun untuk semua masyarakat jawa yang telah mensukseskan perjalananku dengan indahnya, insyaAllah kita kan bertemu kembali di sebuah waktu yang telah ditaqdirkan-Nya…Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza...

Sepenggal kisah, Palembang - Jogja - Kudus - Pati - Solo - Jogja - Palembang

Salam petualang,
Sembilan Juli