Halaman

Assalamu'alaikum, have barokah day ;)

Sabtu, 02 Juli 2011

Sosiologi Keluarga (4)

E. Tipe-tipe Keluarga

1. Tipe-tipe Keluarga dalam Masyarakat Pra Literasi
Terdapat dua faktor penting yang berbeda dalam penentuanpola organisasi keluarga praliterasi.
Keluarga Maternal
Di antara masyarakat praliterasi satuan keluarga merupakan suatu kelompok kekerabatan, yang disebut kaum keluarga (sib) atau gens. Dalam beberapa masyarakat praliterasi, ini disusun dari ibu, anak laki-lakinya, anak perempuannya dan anak-anak dari anak perempuannya. Di Indonesia sistem keluarga Maternal ini dapat kita lihat pada suku Minangkabau di Sumatera Barat, karena garis keturunan dalam masyarakat Minangkabau diperhitungkan menurut garis Matrilineal. Seseorang termasuk keluarga ibunya dan bukan keluarga ayahnya. Seorang ayah berada di luar keluarga anak dan isterinya.
Ciri-ciri pokok dari keluarga maternal, adalah: 1) keturunan digariskan lewat ibu, tidak banyak – yang disebut dengan sistim Matrilineal; 2) dalam banyak hal, walaupun tidak selalu, keturunan Matrilineal dikaitkan dengan tempat tinggal (daerah) yang disebut Matrilokal, yakni di mana anak-anak dilahirkan di rumah keluarga si istri dan tinggal di sana; 3) hak yang dimilikinya dalam kelompok keluarga tidaklah pada suami tetapi pada beberapa saudara laki-laki si istri; 4) Sistem Maternal cenderung untuk mengikat kelompok kerabat keluarga besar secara bersama, tetapi mengurangi daya ikat keluarga Conjugal.
Keluarga Paternal
Atas kondisi tertentu keluarga pada masa pra literasi diatur sesuai dengan keturunan paternal, di mana wanita yang kawin akan tinggan bersama suaminya di rumah ibu-bapaknya, serta saudara laki-lakinya yang telah kawin beserta dengan istri-istri dan anak-anak mereka, kehidupan anak, seperti pada keluarga maternal,banyak diurus atas pengaruh kaum keluarga.
2. Tipe-tipe Keluarga Historis
Keluarga Patriarkal Luas (Extended Patriarchal Family)
Pada masyarakat kuno, keluarga patriarkalluas adalah ciri-ciri dari bentuk kekeluargaan. Halini biasa ditemui di Cina, India dan Jepang. Pada saat sekarang ini mungkin mayoritas dari ras manusia yang hidup pada negara-negara yang masih memperhatikan tipe organisasi keluarga yang seperti ini, sedikit banyaknya akan menggunakan kontrol yang absolut atas istri-istrinya, anak-anak perempuannya yang belum kawin, anak laki-lakinya.
Keluarga Patriarkal Kecil (Small-Patriarchal Family)
Dalam masyarakat pertengahan, khususnya di kota-kota, perkembangan skill dituntut karena keahlian yang diciptakan keluarga patriarkal luas merupakan instrumen industri yang tidak efisien. Hal ini diganti olehkeluarga patriarkal kecil, yang terdiri dari suami istri dan anak-anak, yang biasanya ditambah satu atau dua orang kakek/nenek, satu atau lebih saudara laki-laki atau perempuan yang belum kawin dari orang tua, atau keluarga lainnya.
3. Tipe Keluarga Demokratis Modern
Keluarga demokratis modern mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. kebebasan memilih pasangan didasarkan pada akemesraan, persahabatan, penyesuaian dan kepentingan bersama
b. adanya kebebasan orang-orang muda setelah mereka kawin dari pengaruh orangtuanya
c. adanya perkiraan kesamaan antara suami dan istri
d. keputusan dicapai melalui diskusi antara suami dan istri dan juga dan juga keikutsertaan anak-anak yang sudah dewasa
e. tingginya kebebasan bagi para anggota-anggotanya konsisten dengan pencapaian tujuan-tujuan keluarga.

4. Klasifikasi Bentuk-bentuk Keluarga
Terdapat berbagai bentuk keluarga dalam ruang dan waktu yang dapat diklasifikasikan:
- Dari keluarga yang tetap kepada keluarga yang berubah
Le Play menggambarkan keluarga patriarkal sebagai keluarga yang banyak terdapat pada bentuk yang terdahulu (Stable) apabila ”ia” mempunyai suatu ketetapan dan hitungan yang permanen dengan “fireside”nya, bentuk ini sangat sedia terhadap tradisi, dan ia menentukan tempat tinggal anak-anaknya yyang telah kawin dekat rumah tempat tinggalnya, agar dapat menjaga dan melindungi mereka.
Le Play juga menggambarkan keluarga yang tidak tetap dengan “tidak adanya kasih sayang yang tetap di hati mereka” dan diilhami oleh nafas terhadap perubahan sosial.
- Dari kesewenangan kepada demokratis
Kesewenang-wenangan (despotic) atau “pandangang bahwa istri yang dimiliki oleh suaminya, sama dengan pandangan bahwa hilangnya dan timbulnya kepribadian seorang istri adalah sah tergantung pada suami.” Dan demokrasi, adalah pandangan di mana keluarga didasarkan “atas kerja sama dan keharmonisan yang seimbang” dalam keluarga.

- Dari kelembagaan kepada pertemanan (Companionship)
Pendapat pokok dalam hal ini adalah keluarga dalam masa historis yang telah mengalami transisi dari suatu kelembagaan dengan tingkah laku keluarga yang dikontrol oleh adat istiadat pendapat masyarakat, dan aturan terhadap suatu pertemuan dengan timbulnya tingkah laku keluarga dari kasih sayang dan konsensus dari anggota-anggotanya.
Dari sudut metode konstruksi ideal, keluarga merupakan suatu lembaga dan sebagai suatu pertemanan yang akan memperlihatkan dua konsep yang berlawanan. Dari tipe-tipe keluarrga historis dan tipe-tipe keluarga yang ada, tipe patriarkal yang luas adalah kira-kira paling erat dengan konstruksi ideal dari keluarga sebagai lembaga dengan kombinasinya tentang kekuatan sanksi dari tata kelakuan, agama dan hukum, serta secara praktis melengkapi rendahnya anggota-anggota individu keluarga terhadap otoritas kepala keluarga.
Kecenderungan Pola Companionship
Keluarga di Amerika sedang bergerak ke arah pola pertemanan pada tipe keluargayang menitikberatkan pada kasih sayang dan kesepakatan. Hal ini pada prinsipnya diterima oleh orang-orang muda, walaupun pada hakekatnya sulit untuk direalisasi. Pada sebahagian besar keluarga pengawasan secara moderat masih pada sang bapak, dan hanya sebahagian kecil persentase yang berkembang melalui konsensus antara suami dan istri.

1 komentar: