Halaman

Assalamu'alaikum, have barokah day ;)

Rabu, 29 Februari 2012

Ketika cintanya Tak Memberi CINTA

Ragu dia bercerita padaku, hanya aku tempat yang ia percaya untuk mencurahkan segala isi hatinya, kegelisahan jiwanya. Dan akulah satu-satunya teman yang mengetahui semuanya tentang dia, hanya aku…

Cintaku, bukankah Allah menghadirkan kita ke dunia ini dengan rasa cinta, melalui perantara seorang ibu yang juga penuh cinta, karena itulah...rasa yang abadi terpatri di kalbu kita adalah rasa cinta, mencintai dan dicintai…

Sahabatku, kita ini ibarat semaian biji yang akan tumbuh membentuk tunas muda dan pohon kecil, menumbuhkan dedaunan rimbun, lalu kuncupnya menyembul membentuk sekuntum bunga yang indah... Maka, sebuah rasa akan datang, timbul hasrat dihati kita untuk mencari pasangan hidup, teman berbagi suka duka dalam berjuang. Cinta adalah fitrah manusia, karunia dari-Nya, hadirnya tak bisa dicegah, tanpa diundang, tiba-tiba kita sadari ia begitu kuat menancap laksana akar pohon yang rindang…

My dear, kurasakan getar kalbumu manakala kau mulai bercerita kepadaku tentang kisah cintamu. Seorang yang telah menodai fitrah hatimu. Ia yang di matamu laksana kilau permata yang penuh cahaya di matamu. Mencintainya ibarat kuncup bunga di kalbumu yang siap untuk mekar dengan keharumannya yang memikat. Namun ternyata jangankan mekar yang kau dapat kuncup itu layu sebelum berkembang ketika kau sadari dia tidak mencintaimu! tak pernah serius padamu!! tak pernah menginginkanmu!!! Tak pernah !!! hanya mempermainkan kesucian hatimu, hanya mengambil waktumu untuknya yang seharusnya lebih banyak digunakan bersama-Nya.

Aku bertanya, apa hebatnya dia di matamu? Dengan ungkapan pilu engkaupun berkata:
Entahlah Akupun tidak tahu. Tapi dari sekian banyak manusia, dari sekian banyak insan dunia bagiku dialah yang terindah,terbaik dan paling mempesona...! hanya dia yang bisa membuat ceria hari dan menjadikannya penuh kisah. Pancarannya begitu tajam menghunjam!! Sungguh sepertinya tidak ada yang bisa menggantikannya, butuh waktu agar bisa menghadirkaan wajah baru dalam memori menggantikan memori lama yang tersimpan tentangnya…

Temanku, sebegitu perihnya yang kau rasa. Maukah kau kuajak terbang ke sebuah negeri sunyi? Karena sepertinya engkau butuh kesendirian untuk mengobati luka hatimu, duka wajahmu.. di sana tak ada seorangpun yang akan mendengar rintihan kita...

Sahabatku, apakah engkau tahu? Rasa cintamu itu telah membuatmu menjadi hambanya. Engkau menjadi lupa meng-hamba kepada-Nya. Sadarkah dirimu? ketika engkau tahu ia tidak sungguh-sungguh mencintaimu, Itu artinya ia tidak menginginkan kebaikan hatimu, ia hanya ingin berpetualang mengotori putih hatimu, dan ia akan terus mencari kuntum-kuntum bunga yang segar untuk menemani petualangannya. Masihkah engkau mau mengharapkannya??? Apalagi yang bisa engkau banggakan tentangnya?

Sayangku, pernahkah engkau berpikir? Jika yang kau harap saja tidak bisa mencintaimu, Bagaimana dengan-Nya yang menganugerahkan perasaan cintamu? Harusnya harap itu sepenuhnya untuk-Nya, benar-benar menjadi hamba-Nya yang benar-benar menghamba…

Lirih engkau beristighfar menjerit tertahan. Air bening itu menggenang di kelopak matamu, menetes perlahan, melewati pipi. Mengangislah jika itu yang akan membuat hatimu tenang...

Sahabatku, bersyukurlah pada Allah yang telah menyadarkan kekhilafanmu. Tidak mudah menggapai Cinta-Nya tapi bisa engkau pelajari dari makhluk-Nya yang bernama manusia. Karena itu mari kita perbaiki segala sesuatu yang ada pada kita. Bangkitlah untuk menjadi yang terbaik...!!!
Satu hal yang harus kau ingat! Tak selamanya cinta itu berarti memiliki dan bersama. Saat engkau menghamba padanya atas nama cinta, kau tak membebaskan hatimu. Padahal hati atau kalbu itu ibarat air yang mengalir. Ia akan mengalir lewat jalan manapun menemukan muaranya. Engkau saja tak dapat memiliki hatimu, apalagi kepunyaan orang…Ingat, semuanya Allah yang memiliki!!

My love, aku tau engkau begitu sulit untuk melepaskannya, mengikhlaskannya. Apakah kau tidak menyadari bahwa dia meninggalkanmu justru membuat benteng dirimu untuk senantiasa menjaga kesucianmu? Hatimu? Jadikanlah itu cermin hatimu dan pelajaran untuk mengerti arti Cinta Sejati yang sesungguhnya. Keindahan cinta akan kita rasa bila kita telah benar-benar mencintai-Nya…

"Thayyibaa tu litthayyibiina watthayyibuuna litthayyibaati" Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS. An Nur 24:26)

Wallaziina aamanuu asyaddu hubban-lillah Orang-orang yang beriman amat sangat cinta kepada Allah. (QS. Al Baqarah 2:165)

Yuhibbuhum wa yuribbuu nahuu Dia (Allah) mencintai mereka dan mereka mencintai_Nya. (QS. Al Maidah 5:54)

#semangaaattttt

::Sisi lain hati seorang manusia::

Tidak ada komentar:

Posting Komentar