Halaman

Assalamu'alaikum, have barokah day ;)

Senin, 09 Agustus 2010

5 Tipe Karyawan dan Pejabat

1. Karyawan dan Pejabat "WAJIB"
Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang merasa bahagia dan senang karena kehadirannya. Dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain. Setiap orang merasa aman, nyaman, dan mendapat manfaat karena keberadaannya. Bila ia tersakiti, niscaya setiap orang akan lebih terpesona dengan kesabaran dan sikap pemaafnya yang tulus. Dia tak pernah memendam benci atau ingin membalas dendam. Ibadahnya sangat baik. Tidak ada kewajiban dari Tuhannya yang diabaikan. Dia selalu berusaha menjalankan keyakinannya dengan baik dan benar tanpa ada pihak mana pun yang merasa terganggu atau dirugikan. Semangatnya untuk memperbaiki diri selalu menghiasi hari-harinya. Ia sangat senang dan berterima kasih kepada siapapun yang telah memberikan kritik dan koreksi sepedas apapun, baginya itu merupakan rezeki yang tak ternilai.

2. Karyawan dan Pejabat "SUNNAH"
Berprestasi, memiliki etos kerja yang baik, dan pribadinya menyenangkan. hanya, ketika dia tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangan tentang karyawan ini pun tidak begitu mendalam.

3. Karyawan dan Pejabat "MUBAH"
karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi dan asal-asalan saja, asal kerja, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktif lainnya. Dia tidak pernah berani mencoba sesuatu. Harapannya pada kehidupan tak berarti baginya. Hidup hanya menghabiskan jatah umur.

4. Karyawan dan Pejabat "MAKRUH"
Sering membicarakan hal yang sia-sia, selalu ketus, marah, menyinggung perasaan. Kalaupun bergurau, sangat vulgar, kurang etika, dan membuat malu para pendengarnya. Ciri karyawan dan pejabat kelompok ini adalah "adanya menimbulkan masalah, tiadanya tidak menjadi masalah"

5. karyawan dan Pejabat "HARAM"
Kehadirannya sangat mengganggu dan merugikan, sementara ketiadannya sangat menguntungkan. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau orang disekelilingnya menjadi begitu bersyukur dan berbahagia jika ia tidak ada. Pendek kata dia adalah "Trouble Maker"

Nah, silahkan Anda renungkan sendiri, kita ini termasuk kategori yang mana?Percayalah, tanpa diawali keberanian menilai dengan jujur diri sendiri, tidak akan ada perubahan dan perbaikan. Dan begitu, kita sudah menipu diri sendiri, merasa mulia padahal hina.

Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali-kalinya ini, bisa membuat kita mengubah diri, bisa mempersembahkan yang terbaik dan bermanfaat bagi dunia serta akhirat nanti. Jadilah manusia yang "WAJIB ADA". Semoga!

*Abdullah Gymnastiar-MQS Publishing* Sedikit Editan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar