Dingin, tanpa ada kata dan cerita
Sepi, tanpa nuansa indah kurasa
terik mentari tak mampu lelehkan sunyinya
jemari berlayar mengejar di alam maya
ingin menyapa bertanya mengapa
Adakah dia diujung sana
cerita dan tawa penawar rindu padanya
Terpekur sendiri menanti dirinya
Walau hanya sekedar tawa membelai wajah
Walau hanya suara membentak telinga
Walau hanya bayang terlintas sejenak di kepala
segumpal harap dan doa terangkai mengangkasa
menitipkan rindu lewat angin dan semilirnya
Semoga DIA selalu menjaganya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar