Halaman

Assalamu'alaikum, have barokah day ;)

Minggu, 15 Januari 2012

Bis Kota Palembang



Karena aku tidak mempunyai kendaraan saat bepergian kemana-mana, maka otomatis aku setiap keluar rumah harus naik Bis Kota. Bagi warga kota besar semisal Jakarta, pasti heran dengan bis kota yang ada di Palembang. Sebenarnya ada sih alternatif yang bagus, yaitu naik TransMusi (TM). Tetapi, masih terlalu banyak pertimbangan jika menggunakan alat transportasi itu. Yang pertama, menunggu datangnya begitu lama, harusnya jumlah TM itu diperbanyak. Dan yang kedua, masalah halte terkadang tempat tujuan sangat jauh dengan keberadaan halte TM. Dan ketiga, faktor ekonomi. Ongkos TM 2 x lipat dibanding bis kota.

Bis kota di Palembang, bisa dikatakan layak pensiun semua. Sudah buruk, kalau hujan kena rembesannya. Banyak sekali keluhan, tapi tetap saja dipilih... :D. Saat akan naik atau turun, kenek bis sering bilang goyang-goyang. Itu maksudnya, cepat!!!. Sopirnya banyak yang ugal-ugalan, kebut-kebutan dan hampir semua sopir itu minum air berwarna putih (kata temanku, itu adalah tuak). Lalu para antek yang sering duduk didekat sopir atau keneknya hampir seluruh juga yang menghisap aibon. Dan musik yang ada di bis itu jangan ditanya lagi, bisa memecahkan gendang telinga. Kerap saat turun, aku selalu kelenyengan kayak mabok...

Satu lagi, saat ini marak pengamen yang kesannya memaksa. Malah ada yang saat mengamen menyemprotkan sesuatu, terpaksa aku harus menahan nafas beberapa menit. Bukan berburuk sangka, tetapi berhati-hati...

Setiap hari menikmati suasana itu, membuatku sering berpikir atau bisa dikatakan mengkhayal. Coba ya sopir dan kenek bis kota di sini itu orangnya ter TARBIYAH. Setiap hari bisa menyetel murottal, nasyid atau minimal band-band islami. Siapa tau banyak yang tersentuh dengan mendengarnya, jadi selain dapat uang juga dapat amal....

Hmm, ada gak IKHWAN yang mau jadi sopir dan kenek bis kota di Palembang????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar